GAGAKRIMANGFM.ID - Kabupaten Blora terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan daerah berbasis potensi lokal dan penguatan sumber daya manusia (SDM). Dalam langkah strategisnya, Blora menjalin kerja sama dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan siap menjadi laboratorium lapangan bagi pengembangan inovasi kebijakan.
Bupati Blora, Dr. Arief Rohman, menegaskan bahwa potensi besar Blora di bidang pertanian dan peternakan merupakan aset yang perlu dikembangkan secara lebih terstruktur. Oleh karena itu, seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora diminta untuk segera memetakan potensi dan peluang kerja sama konkret yang bisa ditindaklanjuti bersama IPDN.
“Kami berharap kerja sama ini membawa manfaat besar dan kemaslahatan bagi kedua belah pihak, baik untuk kepentingan akademik maupun untuk kemajuan pembangunan daerah,” ujar Bupati Arief Rohman.
Menanggapi hal tersebut, Rektor IPDN, Dr. Halilul Khairi, menyambut baik kemitraan ini dan menegaskan komitmen IPDN untuk mendukung penuh penguatan kapasitas SDM di Kabupaten Blora.
“Kami siap membantu Blora dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul. Setelah penandatanganan MoU ini, kami harapkan segera ada langkah nyata dan implementatif,” tegas Dr. Halilul.
Rektor IPDN itu juga mengapresiasi Blora sebagai salah satu daerah yang inovatif dan terbuka terhadap pengembangan kerja sama lintas sektor. Ia menyatakan bahwa IPDN sangat terbuka untuk bersinergi dan berkolaborasi secara berkelanjutan.
“Blora dan IPDN bisa saling menguatkan dan memberikan kontribusi positif. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan menghasilkan manfaat yang semakin besar di masa depan,” ujarnya.
Dalam acara penandatanganan kerja sama ini, turut hadir Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Komang Gede Irawadi, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan kepala bagian dari berbagai instansi di lingkungan Pemkab Blora.
Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam mendorong inovasi kebijakan berbasis riset dan penguatan kapasitas birokrasi, sekaligus mendukung terwujudnya pemerintahan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Komentar0