GAGAKRIMANGFM.ID - Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalehah, S.Pd., didampingi Dinas P4 Kabupaten Blora, Forkopimcam Jepon, dan Kepala Desa Palon, berkunjung ke rumah Anindita, seorang pemuda inspiratif asal Desa Palon, Kecamatan Jepon, Selasa (28/10/2025) sore.
Anindita, sukses membudidayakan ikan nila dengan sistem bioflok. Dalam kunjungan tersebut, Bupati Arief memberikan apresiasi dan motivasi kepada Anindita D. D. Ravi Pamungkas, pemuda berusia 20 tahun yang berhasil mengembangkan usaha budidaya ikan nila modern di lingkungannya tersebut.
Semangat inovasi dan kemandirian ditunjukkan oleh Anindita D. Ravi Pamungkas, pemuda berusia 20 tahun. Lulusan SMK Negeri 1 Blora yang kini menempuh semester lima Jurusan Teknik Mesin di STTR Cepu ini berhasil menarik perhatian Bupati Arief dengan kesuksesannya.
“Saya salut dan bangga. Satu lagi petani milenial dari Blora yang di usia muda sudah bisa berinovasi membudidayakan ikan nila dengan sistem bioflok. Semoga kisahnya dapat menginspirasi pemuda-pemuda Blora lainnya agar terus berinovasi di bidang pertanian maupun perikanan,” ujar Bupati Arief Rohman.
Anindita mulai merintis usahanya sejak tahun 2023. Awalnya, ia berkecimpung dalam jual beli ikan koi. Namun, melihat pasar ikan hias di Blora kurang berkembang, ia pun beralih ke ikan konsumsi.
“Awalnya saya budidaya lele, tapi melihat di Blora sudah banyak pembudidaya lele, saya akhirnya memilih ikan nila. Karena di Blora pembudidaya ikan nila masih bisa dihitung dengan jari, padahal kebutuhan ikan nila sangat tinggi,” jelasnya. Keputusan ini menunjukkan ketajaman Anindita melihat peluang pasar.
Yang menarik, Anindita tidak melalui jalur pendidikan formal perikanan. Seluruh ilmu mengenai sistem bioflok, sebuah metode modern yang memanfaatkan mikroba untuk menjaga kualitas air, menghemat air, dan menghasilkan ikan dengan kualitas daging yang lebih baik, ia pelajari secara otodidak dari berbagai sumber digital.
“Sekarang belajar itu mudah. Saya belajar dari YouTube, TikTok, Google, bahkan dari AI. Jadi semua bisa dipelajari asal ada kemauan,” ungkapnya, menegaskan bahwa kemauan adalah kunci utama dalam belajar di era digital.
Saat ini, Anindita mengelola 17 kolam bioflok yang tersebar di tiga lokasi: 6 kolam di rumah, 5 kolam terpal di sawah, dan 6 kolam tanah untuk pendederan.
Produksi ikan nila dari usahanya terbilang fantastis. Rata-rata per kolam mencapai 2–3 kuintal setiap 3,5–4 bulan. Bahkan, kolam yang berada di sawah mampu menghasilkan antara 4–5 kuintal per masa panen.
Selain menjual ikan konsumsi, Anindita juga memasarkan bibit ikan nila secara daring melalui media sosial, menjadikannya pengusaha muda yang produktif dan adaptif terhadap teknologi.
Kesuksesan Anindita Pamungkas membuktikan bahwa dengan kemauan yang kuat, pemanfaatan teknologi secara maksimal, dan kejelian melihat peluang, generasi muda dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menjadi motor penggerak ekonomi di daerahnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Arief juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora akan terus mendukung munculnya generasi muda yang kreatif dan mandiri di sektor pertanian dan perikanan melalui berbagai pelatihan, pendampingan, serta akses permodalan.
“Kita terus dorong semangat anak-anak muda seperti Anindita ini. Pemerintah siap hadir melalui pelatihan, bantuan bibit, maupun akses ke perbankan agar usaha seperti ini bisa berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru di desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Shalehah, turut mengapresiasi semangat Anindita yang mampu memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha produktif di usia muda.
“Anindita ini contoh luar biasa bagi generasi muda. Dengan semangat belajar dan kerja keras, ia bisa menciptakan peluang usaha sendiri. Kami berharap semakin banyak pemuda di desa yang mau berinovasi dan tidak takut memulai dari hal kecil,” tuturnya. *

.jpg)
.jpg)
Komentar0